Minggu, 28 Agustus 2016

Derita Terbesar Si Golongan Darah AB



“Golongan darah kamu apa?”
“AB. Kenapa gitu?”
“Oh…. Pantesaaaaan….”
Pertanyaan itu yang selalu saya dapat ketika saya bertemu dengan seseorang yang baru dikenal. Jawaban yang saya dapat pun selalu sama. Kata “Oh, pantesaaan” dengan intonasi yang panjang. Rasanya pengen garuk aspal terus teriak, salah ya kalau saya bergolongan darah AB? Terus, salah emak babeh gue, gitu? Emang kenapa kalau AB? Huh, sebel!
Seandainya bom nuklir benar-benar meledak, mungkin orang-orang bergolongan darah AB yang pertama kali musnah. Ya. Bukan hanya karena golongan darah AB hanya 4% di seluruh dunia tapi juga karena kutukan dari golongan darah lainnya atas sikapnya yang absurd dan aneh. Dan banyak yang memercayai bahwa golongan darah AB adalah alien yang hidup di bumi saat NASA masih berusaha mencari di luar sana.
Diam-diam, si golongan darah AB menyimpan derita terbesarnya. Apa aja sih?
Orang yang paling sering dihindari
Banyak orang menganggap kalau si AB itu kasar, menyebalkan, dan sering kali meledak-ledak. Sering pula dianggap punya dua kepribadian berbeda yang bisa berubah-ubah sewaktu, kayak syarat diskonan di mal. Apalagi si AB itu cenderung menunjukkan sikap cuek dan ekspresi yang kelewat datar. Mana orang tahu kalau si AB lagi ngambek atau kecewa atau seneng. Semuanya lempeng! Tapi kalau nggak mau Perang Dunia Ketiga, jangan coba-coba ngebangunin pas lagi tidur. Kena amuk, bahaya!
Jarang bisa nyambung
Si AB punya dunia sendiri, pemikiran sendiri, standar sendiri, pokoknya serba sendiri yang orang lain nggak bisa ikut campur. Sering kali AB ngerasa dirinya kurang bisa nyambung dengan orang lain hanya karena beda selera atau beda pemikiran. Belum lagi, si AB keseringan loading kalau diajak ngobrol. Jadi, nggak usah heran kalau sering lihat si AB ini asyik sama dunianya sendiri.
Nggak cuma itu. Orang dari golongan darah lain pun sering kali merasa hal yang serupa dengan si AB. Bawaannya males kalau sama AB. Daripada pikirannya kacau lantaran bergaul sama si AB, mending bergaul dengan orang lain.

Dianggap jadi bumerang dalam kelompok
Kebanyakan AB itu cuek dan sedikit nggak peduli dengan hal-hal yang ada di sekitarnya. Intinya, kalau nggak ada manfaat buat dirinya ya bodo amat! Sebab sifatnya itu, banyak yang menghindari jika si AB masuk dalam kelompoknya dan menganggap si AB nggak bisa diajak bekerja sama. Padahal AB itu pinter kok tapi kepinterannya agak di luar batas normal.
Sering dicap aneh dan nggak normal
Ini nih derita terbesar dari yang paling paling besar. Derita yang entah harus disyukuri atau ditangisi. Dibilang alien, aneh, nggak normal, jadi hal yang “normal” bagi AB. Wes biyasaa!  Padahal AB itu hanya unik. Sekali lagi, unik! AB hanya sedikit berbeda dari kebanyakan orang, dan justru itulah yang membuatnya unik dan punya nilai plus plus.
Tapi di luar semua derita tersebut, AB juga teman yang baik, kok. Mau gila-gilaan? Curhat? Ngobrol serius? Ngalay di tempat wisata? Hayu! Semua disikat abis sama si AB. Jadi nggak usah sungkan sama AB. Perihal AB itu aneh, nggak normal, atau alien yang hidup di bumi, itu hanya ciri khas mereka.
Btw, kalian AB dan punya derita lainnya? Silakan isi kolom komentar. Bukankah setiap orang—tak peduli golongan darahnya apa—punya karakter dan keunikannya tersendiri?

Oh, ya, cuma mengingatkan. Korelasi karakter manusia dan golongan darah itu hanya pseudo-sains. Jadi, nggak usah dianggap serius. Kalau terlalu serius, saya ajak ketemu orang tua di rumah lho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suatu ketika, aku pernah harus merelakan sesuatu Sesuatu yang sama sekali tidak ingin kulepas Butuh proses yang cukup kuat untuk bisa meyaki...