Hay Readers..!!! -_-
Pada kesempatan kali ini, kami akan menampilkan artikel bagaimana cara menulis Novel Romance. Artikel wikiHow yang ini telah terjemahkan untuk menjadi acuannya. Happy reading.
Bagaimana Menulis Novel Romance?
Apa kamu ingin menulis novel Romance yang akan memberikanmu predikat penulis, atau hanya untuk senang-senang saja? Menulis novel Romance bukan hal mudah, tapi ini menyenangkan! Tidak ada formula pasti sebetulnya, namun ada beberapa panduan yang dapat kamu ikuti.
Langkah-langkah :
Langkah #1
Sebelum kamu memulai untuk menulis novel Romance-mu putuskan apakah kamu menjual bukumu secara online atau mengirimnya pada penerbit untuk mendapatkan kesempatan agar bukumu berada di toko
Langkah #2
Jika kamu memilih untuk mengirimnya pada penerbit, carilah agensi naskah, mereka akan meningkatkan kesempatan bukumu agar diterima penerbit
Kumpulkan informasi kontak dari agen yang kamu inginkan. Simpan ini baik-baik sehingga kamu tak perlu mencarinya lagi. Jika kamu ingin menjual bukumu secara online, ikuti tahapan menerbitkan buku. Jangan langsung publish, ikuti saja panduan penerbitan online.
Langkah #3
Pikirkan karakter-karaktermu, terutama dua tokoh utamanya, dua manusia utama di novelmu
Pikirkan peristiwa-peristiwa masa lampau mereka yang mungkin berdampak pada kehidupan mereka. Apa kelemahan dan kekuatan mereka? Apakah mereka memiliki cinta masa lalu? Kenali karaktermu.
Karakter adalah peran terbesar di sebuah Novel Romance. Agar mereka tampak realistis (jika itu yang kamu cari), kamu harus memberikan mereka kekurangan. Tak ada yang sempurna, lalu mengapa kamu harus membuat tokohmu sempurna? (Bagaimanapun, membuat mereka tampak sempurna terhadap satu sama lain jauh lebih baik, selama kamu memiliki mereka tetap berkekurangan satu dua hal)
Jangan membuat karaktermu terobsesi dengan satu hal, atau satu orang. Pembaca harusnya dapat mengenal mereka melalui minat keromantisan mereka.
Langkah #4
Pilih usia mereka
Berdasarkan kelompok masyarakat mana kamu menulis novel ini, pilih usia karaktermu. Kamu akan menginginkan novel Romance-mu berkaitan dengan itu, jadi menulis nover Romance dewasa yang berfokus pada tokoh-tokoh berumur lima belas tahun tidak akan mengena. Kebalikannya, jika kamu menulis romance remaja, jangan jadikan tokoh utamamu berusia empat puluh lebih, atau tiga puluh lebih, karena ini adalah usia dari orang tua anak-anak yang akan membaca novelmu. Remaja lebih menyukai novel Romance, jadi ada bagusnya kalau usia karaktermu berkisar dari 18 – 24 tahun. Arahkan usia karaktermu kepada grup orang-orang yang ingin membaca novelmu.
Langkah #5
Tentukan latar
Jika kamu memilih masa depan, kamu mungkin tidak perlu melihat dunia pada saat ini. Jika kamu menulis Paranormal romance, cobalah menciptakan duniamu sendiri. Berdasarkan subgenre apakah novel romance-mu? Kamu tidak harus membuatnya menjadi super spesifik jika kamu tak ingin, tapi pembacamu akan mendapatkan waktu yang mudah dalam memvisualisasikan jika mereka dapat mengerti latarmu. Ditambah, latar dapat membantu membangun karaktermu–jika latar tempatnya selalu disinari matahari, mungkin karaktermu itu merindukan untuk tinggal di tempat yang sering hujan suatu hari.
Langkah #6
Pikirkan peristiwa-peristiwa yang membuat ceritamu sangat romance
Lingkupi peristiwa-peristiwa yang biasanya berkaitan dengan keromantisan, seperti kencan dan patah hati. Pikirkan ide-ide yang menarik, namun jangan yang sama persis dengan cerita-cerita lain sudah kemukakan, seperti salah satu mantan dari karakter merasa cemburu terhadap hubungan tokoh-tokoh utama, dan mencoba untuk kembali bersama, atau orang tua yang tidak setuju dan memilihkan pasangan lain pada karaktermu. Jangan lupa menggunakan karakter lain dalam bukumu juga, seperti mantan-mantan, orang tua (jika ini berkisar pada remaja), dan teman-teman.
Jangan selalu membuat peristiwa seperti piknik di taman dengan kupu-kupu beterbangan; atau seperti menikah, bercerai, berkencan, menikah, berkencan, selingkuh, putus. Kamu ingin novelmu berbeda dari yang lain bukan?
Berikan pasanganmu berbagi masalah. Cerita yang hanya berpusar di lelaki-bertemu-perempuan-dan-mereka-jatuh-cinta-lalu-bahagia-selamanya itu terlalu biasa. Buatlah menjadi menarik, seperti contohnya, lelaki-bertemu-perempuan-dan-mereka-saling-membenci-hingga-si-lelaki-menemukan-si-perempuan-mabuk-dan-menggila-di-sebuah-pesta-kemudian-membawanya-ke-kencan-karena-kasihan-dan-si-perempuan-mengetahui-bagian-yang-menyedihkan-itu. Ya, itu memang skenario yang panjang, tapi lebih kompleks. Berdasarkan jenis romance apa yang akan kamu tulis, buatlah masalah-masalah berbeda terhadap karaktermu, seperti si gadis adalah hantu, atau si pria sepuluh tahun lebih tua sehingga orang tua si gadis tak setuju, atau si gadis cacat, atau si pria datang dari masa depan.
Langkah #7
Tulis dialog yang meyakinkan
“Um… Aku Charlotte. Apa aku mengenalmu?” terdengar meyakinkan. Bebaslah untuk menampilkan dialog norak (cheesy) seperti “Kau memiliki mata yang indah.” Bagaimanapun, jangan isi tiap lembar di novelmu dengan pujian norak terus. Romance butuh hasrat! Berikan mereka perasaan!
Termasuk juga, kata deksriptif. Kata-kata seperti ‘cakep’ dan ‘keren’ terdengar tak profesional dan akan membuat pembaca tidak terlalu menyukainya.
Langkah #8
Mulai menuliskan bukumu
Pikirkan permulaan yang ‘memegang’, seperti salah satu karaktermu menggoda orang lain yang mereka suka, atau jika ini Paranormal romance, mungkin kamu bisa memulainya di tempat yang ajaib. Kamu tidak harus persis sama seperti kerangka, tapi kamu harus mengikutinya. Juga pikirkan akhirnya. Kebanyakkan akhir cerita romance adalah dua karakter hidup bahagia selamanya, tapi mengapa tidak mencoba sesuatu yang baru? Akhir yang dapat diingat, jadi kamu harus dapat membuatnya bagus!
Langkah #9
Akhiri novelmu dengan baik
Kamu dapat menulis novel Romance yang menakjubkan, tapi jika akhir ceritamu tak memuaskan, itu hanya akan diingat menjadi ‘novel yang lumayan’ atau ‘aku suka, tapi akhirnya buruk’. Jangan buru-buru mencapai akhir hanya karena muak menyelam dari bab ke bab. Sangat baik mengakhiri novel dimana sang gadis dan sang pria bersama. Ini akan membuat pembaca senang, karena itu yang mereka inginkan! Akan tetapi, jangan berpikir kalau kamu harus menyatukan sang gadis dan sang pria selalu. Lihatlah Romeo dan Juliet.
Langkah #10
Gunakan susunan kata, ejaan dan tanda baca yang benar
Tak ada yang ingin membaca novel yang banyak memiliki kesalahan kata dan tak dibaca ulang seperti, “dan sarah, seperti, akn pregi ke kemar mandi n tak pernah kembali dan lagi dan sewua orang sangat sedih. TAMAT, terima kasih sudah mbaca bukuku, ini nih emailku, beritahu temen-temenmu, DAH!!!” Jenis novel ini nampaknya takkan pernah dibeli siapapun. Jika kamu mengirimkan ini pada agensi naskah, mereka AKAN terus membuat editor terus membenahi novelmu sampai kamu berhenti membuat kesalahan. Ketika kamu menbenarkan sesuatu, jangan ubah cerita! Agensi akan menolak jika ini benar-benar cerita buruk, dan jika mereka belum menolaknya, jangan ubah apapun! (kecuali permintaan editor).
Langkah #11
Biarkan teman-temanmu mengecek novelmu
Minta kritik, kalau tidak kamu tidak akan lebih baik. Jika mereka benar-benar menyukainya, terbitkan bukumu!
Tips :
1. Jangan buru-buru menyelesaikan bukumu. Sebuah buku butuh komitmen dan waktu jadi ambil waktumu dan lakukan yang terbaik
2. Selalu cek bahasa, ejaan, susunan kata, dan tanda baca
3. Jangan mengharapkan kesuksesan instan. Kamu mungkin tidak mendapat buku pertamamu terbit dan kebanyakan darimu mungkin mengirimkannya ke banyak penerbit sebelum buku itu diterima. Ingat saja nama besar, seperti JK Rowling dan Charles Dickens, memiliki buku yang ditolak dulunya.
4. Sebuah kerangka akan membantumu mengorganisasi dan akan memberikanmu dasar mengenai romansamu dan apa yang terlingkupi di dalam buku. Jika kamu butuh bantuan, lihatlah artikel Bagaimana Menulis Kerangka
5. Microsoft Office Word adalah prosesor penulisan novel yang sangat bagus. Gunakan itu. Dan alternatif lain seperti Open Office Writer yang bisa menyimpan langsung ke PDF Format dan digunakan oleh mesin pencetak.
Perhatikan :
1. Jika kamu pikir bukumu sangat bagus tapi sedikit teman yang spesifik bilang kalau novelmu jelek, jangan percaya itu. Jika semua orang rata-rata menyukai bukumu, maka itu memang bagus dan kamu mungkin dapat menjualnya.
2. Jangan terbitkan novelmu online jika kamu menginginkan untuk menerbitkannya di penerbit legal. Self-publishing mulai menjadi makin dan makin berjalan terus, banyak novelis Romance yang melakukan self-publishing novel mereka yang telah berbentuk buku menjadi ebook. Taktik ini telah mendatangkan mereka keuntungan yang lebih dan pembaca yang jauh lebih banyak. Meski self-publishing menguntungkan, kamu harus mengelola bisnismu sendiri dan mempromosikan dirimu besar-besaran. Ini mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi penulisan novel Romance-mu.
3. Hati-hati pada perusahaan penerbit yang meminta bayaran agar dapat membaca, mengedit dan menjual bukumu. Mereka mungkin penipu. Penerbit online juga harus diwaspadai.
Hal-hal yang kamu butuhkan :
1. Komputer/buku catatan
2. Pensil (jika kamu menggunakan buku catatan)
3. Ide
sumber : wikiHow (dengan terjemahan dan sedikit gubahan oleh Yudhit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar